Apa itu pesebaran penduduk?
Pesebaran penduduk dalam garis besar adalah suatu
bentuk penyebaran penduduk di suatu wilayah/Negara.
Pesebaran penduduk di Indonesia yang tidak merata
Persebaran penduduk di Indonesia itu
tidak merata baik dari persebaran antar pulau, propinsi, kabupaten maupun
antara perkotaan dan pedesaan. Salah satu daerah yaitu misalkan Pulau Jawa yang
luasnya hanya ±7% dari seluruh wilayah daratan di Indonesia, dihuni lebih
kurang 60% penduduk Indonesia.Perkembangan kepadatan penduduk yang tidak merata
salah satunya di Pulau Jawa tergolong tinggi sebab pada tahun 1980 sebesar 690
jiwa,tahun 1990 menjadi 814 jiwa,tahun 1998 menjadi 938 dan sampai sekarang
pada tahun 2014 pesebaran penduduk di Indonesia selalu meningkat.Jika kondisi
ini dibiarkan terus-menerus diperkirakan angka tersebut akan cenderung
meningkat diwaktu yang akan datang.
Akibat dari tidak meratanya penduduk di
daerah yaitu luas lahan pertanian di Jawa semakin sempit. Lahan bagi petani
sebagian sudah dijadikan permukiman dan industry oleh para pengusaha.Sebaliknya
banyak lahan di luar Jawa belum dimanfaatkan secara optimal karena kurangnya
sumber daya manusia. Sebagian besar tanah di luar Jawa dibiarkan begitu saja
tanpa ada kegiatan untuk memperkaya sumber daya alam dan memanfaatkannya
contohnya : menjadi lahan untuk pertanian. Keadaan demikian tentunya sangat
tidak menguntungkan dalam melaksanakan pembangunan wilayah dan bagi peningkatan
pertahanan keamanan Negara
A. Faktor-Faktor Penyebab Persebaran Penduduk
Persebaran
atau distribusi penduduk adalah bentuk penyebaran penduduk di suatu wilayah
atau negara, apakah penduduk tersebut tersebar merata atau tidak?.Tentu tidak
merata,karena persebaran penduduk di Indonesia pada suatu wilayah semua
rata-rata pergi ke daerah yang memiliki lapangan kerja dan bisa mencukupi
kehidupan. Faktor-faktor yang mempengaruhi penyebaran dan kepadatan penduduk
tiap-tiap daerah atau negara sebagai berikut:
1. Faktor
Fisiografis
2. Faktor
Biologis
3. Faktor
Kebudayaan dan Teknologi
B. Upaya mengatasi Persebaran Peduduk yang Tidak Merata
Persebaran
penduduk antara kota dan desa juga mengalami ketidakseimbangan. Perpindahan
penduduk dari desa ke kota di Indonesia terus mengalami peningkatan dari waktu
ke waktu. Urbanisasi yang terus terjadi menyebabkan terjadinya pemusatan
penduduk di kota yang wilayahnya terbatas. Pemusatan penduduk di
kota-kota besar seperti Jakarta, Pulau jawa dan kota-kota besar lainnya dapat
menimbulkan dampak buruk terhadap lingkungan hidup seperti:
- Permukiman liar.
- Sungai-sungai tercemar karena dijadikan tempat pembuangan sampah baik olehmasyarakat maupun dari pabrik-pabrik industri.
- Terjadinya pencemaran udara dari asap kendaraan dan industri yang makin besar.
- Timbulnya berbagai masalah sosial seperti perampokan,penculikan dan lain-lain
- Adanya kemacetan di jalan raya.
- Padatnya pemukiman penduduk yang menutup lahan kosong yang seharusnyabisa di buat untuk pertanian.
Oleh karena itu dampak dan masalah yang akan
terjadi bila pesebaran penduduk tidak merata itu cukup besar,maka harus ada
upaya untuk meratakan pesebaran penduduk di daerah-daerah Indonesia.
1. Membuat lapangan kerja untuk penduduk yang tinggal di daerah-daerah dan pedesaan tersebut.
2. Pemerataan pembangunan
3. Pemberian penyuluhan terhadap masyarakat tentang pengelolaan lingkungan alamnya.
Untuk mengatasi kepadatan penduduk, pemerintah menggalakkan program transmigrasi. Adapun jenis-jenis transmigrasi yang ada adalah
1. Transmigrasi
umum, yaitu transmigrasi yang biayanya ditanggung
pemerintah
ditujukan untuk penduduk yang kekurangan ekonomi.
2. Transmigrasi
spontan atau swakarsa, yaitu transmigrasi yang
seluruh
pembiayaannya ditanggung sendiri atau untuk
orang-orang
yang mempunyai perekonomiannya mencukupi.
Pemerintah
hanya menyediakan lahan pertanian dan rumah.
3. Transmigrasi
lokal, yaitu transmigrasi yang dilakukan dalam satu
wilayah
provinsi.
4. Transmigrasi
khusus/sektoral, yaitu transmigrasi yang dilakukan
karena
penduduk terkena bencana alam.
5. Transmigrasi
bedol desa, yaitu transmigrasi yang dilakukan oleh
seluruh
penduduk desa berikut pejabat-pejabat pemerintahan desa.
Tujuan pelaksanaan transmigrasi yaitu
- Meratakan persebaran penduduk di Indonesia.
- Peningkatan taraf hidup transmigran.
- Pengolahan sumber daya alam.
- Pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia.
- Menyediakan lapangan kerja yang besar bagi transmigran.
- Meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa indonesia.
- Meningkatkan pertahanan dan kemananan wilayah Indonesia.
Persebaran penduduk dapat kita lihat dari
berbagai aspek antara lain yaitu: aspek geografis, aspek administratif dan
aspek politis.
a. Aspek
Geografis
Secara geografis, persebaran penduduk tiap
pulau di Indonesia belum bisa merata hingga saat ini. Beberapa pulau memiliki
jumlah penduduk yang sangat padat sedangkan pulau yang lain sangatlah jarang
bahkan ada yang tidak berpenghuni. Hal ini disebabkan karena beberapa
pulau ada yang memiliki sumber daya alam yang melimpah ada
juga yang tidak, itulah yang paling diharapkan oleh penduduk dapat menghasilkan
bahan untuk kebutuhan hidup, tapi ada pula yang tidak sehingga terpaksa harus
ditinggalkan.
b. Aspek Administratif
Aspek administratif sangat mempengaruhi
persebaran penduduk. Hal ini termasuk kesediaan dan kelengkapan infrastruktur
guna menunjang kebutuhan penduduk. Di wilayah kota besar bisa disebut juga
daerah pedesaan karena infrastruktur seperti sekolah, rumah sakit, administrasi
kenegaraan berada di wilayah kota.
c. Aspek Politis
Kebijakan pemerintah juga akan mempengaruhi
adanya persebaran penduduk. Misalnya kebijakan pemerintah terkait transmigrasi
tentu akan mendorong masyarakat untuk menyebar ke daerah-daerah transmigran.
Sumber
: