Pembahasan : Visualisasi Diagram Perubahan Harga BBM
Mata kuliah : Desain Permodelan Grafik
BAB 2
KONSEP DIAGRAM
Diagram adalah suatu representasi simbolis informasi dalam bentuk geometri dua dimensi sesuai teknik visualisasi. Kadang teknik yang dipakai memanfaatkan visualisasi tiga dimensi yang kemudian diproyeksikan ke permukaan dua dimensi. Kata grafik biasa dipakai sebagai sinonim kata diagram. Diagram memiliki kerurangan dan kelebihan dalam setiap penyajian.
Dalam penyajian data kita harus dapat menentukan akan menyajikan data dalam jenis diagram apa, Karena setia diagram memiliki keselarasan dengan data yang akan di sajikan agar lebih mudah di sajikan dan di pahami oleh pembaca
2.1 Jenis Jenis Diagram
Diagram digunakan untuk menunjukkan atau menggambarkan tahapan atau langkah langkah untuk mencapai suatu sasaran dan juga sebagai penyederhana sesuatu yang komplek sehingga dapat memperjelas penyajian data. Berikut adalah jenis jenis diagram :
2.1.1 Diagram Garis
Diagram garis merupakan diagram yang penyajian datanya menggunakan garis. Baik itu garis lurus, kurva ataupun garis putus-putus. Diagram ini biasanya dipakai untuk menyajikan data statistik yang diperoleh melalui pengamatan dari waktu ke waktu secara berurutan. Dalam pengaplikasiannya biasanya menggunakan sumbu X dan sumbu Y.
Sumbu X digunakan menunjukkan waktu pengamatan, sedangkan sumbu Y digunakan untuk menunjukkan hasil nilai-nilai pengamatan pada suatu waktu tertentu. Kumpulan waktu dan hasil pengamatan membentuk titik-titik pada bidang XY, selanjutnya tiap kolom dari dua titik yang berdekatan dihubungkan dengan garis lurus sehingga terciptalah diagram garis atau disebut juga dengan grafik garis.
Diagram garis memiliki kekurangan dan kelebihan :
Kelebihan
- `Diagram garis biasanya digunakan untuk menafsirkan atau m emperkirakan data berdasarkan pola pola pola yang telah di peroleh.
- Terdapat diagram garis tunggal dan majemuk. Diagram haris majemuk yaitu dalam satu gambar memiliki lebihbdari satu garis.
- Diagram garis mejemuk biasanya digunakan untuk membandingkan dua keadaan atau lebih yang mempunya hubungan.
- Hanya digunakan untuk data yang berkala, tidak bisa data yang lainnya.
- Perlu ketelitian dalam membaca diagram ini.
Kekurangan
2.1.2 Diagram Lingkaran
Diagram lingkaran merupakan sebuah diagram yang penyajian datanya menggunakan lingkaran sebagai gambarnya. Biasanya data yang disajikan dalam diagram lingkarang berupa persen data atau dalam bentuk derajat. Dalam pembuatan diagram lingkaran, hal pertama yang harus dilakukan adalah menentukan besaran presentase atau derajat tiap objek terhadap keseluruhan data dan besarnya sudut pusat sektor lingkaran. Lalu setelah itu tiap persentase atau derajat di berikan warna yang berbeda untuk lebih mudah dalam penggunaan diagram lingkaran.
Diagram lingkaran memiliki kekurangan dan kelebihan :
Kelebihan
- Tempat untuk membuat diagram lingkaran tidak terlalu besar.
- Diagram lingkaran sangat berguna untuk menunjukkan dan membandingkan proporsi dari data.
Kekurangan
- Diagram lingkaran tidak dapat menunjukkan frekuensinya.
2.1.3 Diagram Batang atau Histogram
Diagram batang merupakan sebuah diagram yang menggunakan persegi panjang sebagai alat untuk menyajikan datanya. Umumnya diagram ini dipakai untuk menggambarkan perkembangan nilai dari suatu objek penelitian dalam jangka waktu tertentu. Diagram ini menyajikan berbagai macam keterangan secara tegak ataupun mendatar dan sama lebar dengan batang-batang yang terpisah.
Berbeda dengan diagram lingkaran, Diagram batang dilengkapi dengan frekunsi sehingga dapat menampilkan perkembangan atau perubahan dari data.
Diagram batang memiliki kekuranga dan kelebihan :
Kelebihan
- Paling sederhana dan paling umum di gunakan untuk menyajikan data.
Kekurangan
- Diagram batang hanya manyajikan data yang telah dikelompokkan atas atibut dan kategori.
- Diagram batang tidak dapat menampilkan datum dari tiap orang atau benda yang dicatat (data individual)
2.1.4 Diagram Batang Daun
Diagram batang daun merupakan diagram yang penyajian datanya memakai tabel yang telah dikelompokkan dengan kolom batang dan kolom daun. Dalam diagram ini, data yang telah didapatkan dikelompokkan dan diurutkan dari ukuran yang paling kecil sampai ukuran yang paling besar. Diagram ini mempunyai dua bagian yaitu batang dan daun. Bagian batang berisi angka puluhan dan bagian daun berisi angka satuan.
Diagram batang daun memiliki kekurangan dan kelebihan :
Kelebihan
- Dapat menyarikan suatu kumpulan data tanpa kehilangan informasi semua data individual.
- Diagram batang daun secara efektif dapat menampilkan penyebaran (distribusi) data, apakah penyebarannya terpusat atau tersebar
- Diagram ini juga dapat menampilkan datum yang paling banyak muncul (modus) dari yang terkecil hingga yang terbesar.
Kekurangan
- Sangat sulit menyusun diagram pada kasus data yang sangan menyebar (luas). Jika data berkisar 0,5 sampai 1122 maka akan sangan banyak batang dan daun.
- Penggunaan diagram ini menjadi tidak tepat jika range data sangat kecil. Jika data berkisar antara 42 dan 45.
2.1.5 Diagram Kotak Garis
Diagram kotak garis merupakan sebuah diagram yang datanya disajikan menggunakan persegi panjang disertai garis. Data statistik yang digunakan dalam menggambarkan diagram kotak garis berupa Statistik Lima Serangkai, yang terdiri dari data paling kecil dan data paling besar (ekstrim), Q1, Q2, dan Q3.
Diagram kotak garis memiliki kelebihan dan kekurang :
Kelebihan
- Digunakan untuk mrnggambarkan letak nisbi berbagai statistik, seperti statistik lima serangkai.
Kekurangan
- Lebih sulit membuatnya di bandingkan dengan diagram batang.
- Tidak simple atau sedikit rumit.
- Diperlukan banyak ruang untuk menggambarnya.
2.1.6 Diagram Gambar atau Piktogram
Diagram gambar (piktogram) diagram lambang adalah sesuatu yang dinyatakan dengan gambar atau lambang untuk mendefinisikan sesuatu jumlah atau proses. Setiap gambar pada piktogram meimiliki arti tersendiri dan nilainya.
Kelebihan
- Lebih mudah dalam menjumlahkan atau menghitung karena setiap gambar mewakili atau memliki nilai tersendiri
Kekurangan
- Diagram gambar harus menunjukkan sebagian dari skala yang telah di tentukan.
- Perlu kreatifitas dalam menyajikan data menggunakan histogram.
2.2 Penyajian Data
Pada umumnya, data yang diperoleh untuk keperluan analisis masih belum tersusun secara teratur sehingga perlu disajikan dengan lebih baik. Salah satu penyajian data adalah dengan menggunakan diagram sebagai alat menyajikan data statistik yang berupa gambar atau lambang. Dengan demikian, pengertian diagram adalah gambar-gambar yang menunjukan data secara visual yang didasarkan atas nilai-nilai pengamatan aslinya ataupun dari tabel-tabel yang dibuat sebelumnya.
Penyajian data dalam diagram berfungsi agar informasi yang dibutuhkan oleh pengguna dapat diperoleh dengan mudah dan cepat. Umumnya penyajian data dalam diagram yang sering digunakan dalam bentuk diagram batang, lingkaran, baris dan pohon.
2.2.1 Diagram Garis
Diagram garis biasanya digunakan untuk menggambarkan keadaan yang berkesinambungan. Pada materi gerak dikenal isitilah grafik jarak terhadap waktu, grafik kecepatan terhadap waktu, dan lain sebagainya. Grafik atau diagram garis juga memerlukan sistem sumbu datar dan sumbu tegak yang saling berpotongan tegak lurus. Pada umumnya, sumbu datar menunjukkan waktu, sedangkan sumbu tegak menunjukkan data yang berubah menurut waktu. Untuk contoh diagram garis perhatikan gambar diagram garis di bawah ini.
Pada gambar di atas merupakan contoh diagram garis hubungan antara kecepatan suatu benda terhadap waktunya. Pada awalnya (titik A) benda tersebut diam (kecepatan nol) kemudian pada detik ke-3 kecepatan benda menjadi 2 m/s (titik B) sampai detik ke 7 juga kecepatannya sama yaitu 2 m/s (titik C) dan pada detik ke 9 kecepatan benda menjadi 5 m/s (titik D).
2.2.2 Diagram Lingkaran
Diagram lingkaran merupakan salah satu penyajian data statistik yang berbentuk lingkaran. Biasanya diagram lingkaran dinyatakan dalam bentuk derajat atau persentase. Berikut contoh diagram lingkaran yang dinyatakan dalam bentuk persentase seperti gambar di bawah ini.
Langkah-langkah membuat diagram lingkaran adalah dengan membuat sebuah lingkaran pada kertas kemudian membagi lingkaran tersebut menjadi beberapa juring lingkaran untuk menggambarkan kategori yang datanya telah diubah ke dalam derajat atau persentase.
Contoh Soal 1
Banyak penduduk di Dusun Mafia menurut tingkat sekolah pada tahun 2014 adalah sebagai berikut. SD sebanyak 160 siswa, SMP sebanyak 120 siswa, SMA sebanyak 80 siswa, dan SMK sebanyak 40 siswa. Gambarlah diagram lingkaran dari data tersebut.
Penyelesaian:
Untuk memudahkan menjawab soal tersebut pertama tama harus mencari perbandingan banyak banyak siswa SD, SMP, SMA, dan SMK, yakni:
SD : SMP : SMA : SMK = 160 : 120 : 80 : 40
SD : SMP : SMA : SMK = 4 : 3 : 2 : 1.
Jumlah semua perbandingan = 4 + 3 + 2 + 1 = 10.
Ukuran besar sudut pusat juring dari setiap kategori yakni sebagai berikut:
SD = (4/10) . 360° = 144°
SMP = (3/10) . 360° = 72°
SMA = (2/10) . 360° = 50°
SMK = (1/10) . 360° = 36°
Jika ingin menyatan kedalam bentuk persentase dari setiap kategori, caranya sebagai berikut.
SD = (4/10) . 100% = 40%
SMP = (3/10) . 100% = 30%
SMA = (2/10) . 100% = 20%
SMK = (1/10) . 100% = 10%
Berikut di bawah ini gambar diagram lingkaran dari data di atas.
Setelah melakukan perhitungan seperti di atas selanjutnya adalah memasukkan hiungan kedalam diagram lingkaran yang telah di buat. Masukkan dan nilai sesuai derajat dari jumlah sehinga besarnya nilai pada bagian tertentu seusai pada diagram lingkaran. Sehingga nilai besar memiliki sudaut yang besar diikuti dengan nilai acil dengan sudut yang kecil.Selanjutnya berikan warna pada diagram agar terlihat perbedaa variable satu dengan variable yang lainnya. Jika semua sudut berbeda tetapi memiliki warna yang sama maka akan sedikit menyulitkan pengguna dalam menggunakan diagram lingkaran. Tetapi jika diberikan warna yang berbeda maka akan mempermudah pengguna dalam membaca data.
2.2.3 Diagram Batang atau Histogram
Diagram batang atau histogram merupakan salah satu jenis bentuk diagram yang digunakan untuk penyajian data. Disebut diagram batang karena terdiri dari beberapa batang yang disusun secara vertikal atau horisontal. Untuk menggambar diagram batang diperlukan dua sumbu yaitu sumbu mendatar (horizontal) dan sumbu tegak (vertikal) yang saling berpotongan secara tegak lurus.
Sumbu mendatar digunakan untuk menunjukan jenis kategori, misalnya tingkat sekolah (SD, SMP, SMA, SMK). Sedangkan sumbu tegak digunakan untuk menunjukan jumlah frekuensi, misalnya jumlah siswa SD, jumlah siswa SMP, jumlah siswa SMA, dan jumlah siswa SMK. Berikut contoh gambar diagram batang seperti gambar dibawah ini.
Sekarang perhatikan gambar di atas. Pada sumbu mendatar (horizintal) dibagi menjadi beberapa bagian untuk menunjukkan kategori tingkat sekolah (SD, SMP, SMA dan SMK). Demikian juga pada sumbu tegaknya dibagi menjadi beberapa bagian untuk menunjukkan banyak siswa (SD, SMP, SMA dan SMK) pada setiap kategori tingkat sekolah. Skala pada sumbu mendatar dan sumbu tegak tidak perlu sama.
Sekarang perhatikan kembali gambar diagram batang di atas. Pada gambar diagram batang di atas menunjukkan data banyak siswa tingkat SD,
SMP, SMA, dan SMK di suatu daerah. Jika diagram batang tersebut diubah menjadi bentuk tabel akan tampak seperti gambar di bawah ini.
2.2.4 Diagram Batang Daun
Pada tabel di atas terdapat tabel batang daun. Pada Contoh ini kita akan menghitung rata rata tinggi badan pria, wanita dan total.
Untuk mencari total tinggi badan pria pertama jumlahkan tingginya terlebih dahulu :
185 + 180 +175 +177 + 191 = 908
Setelah mendapatkan tinggi total selanjutnya adalah membagi total dengan 5 karena tedapat 5 data tinggi pria sehingga di dapat rata rata tinggi pria adalah 181.6.
Selanjutnya lakukan hal yang sama untuk mencari rata rata tinggi badan wanita dengan menjumlahkannya terlebih dahulu dan membaginya dengan 5, Maka hasil yang di dapat adalah 166. Terakhir mencari total tinggi rata rata dengan menjumlahkan rata rata tinggi pria dan wanita.
Dengan menggunakan diagram batang daun kita dapat dengan mudah mengumpulkan data tanpa kehilangan informasi data individu dan kita dapat mengetahui data yang paling sering muncul
2.2.5 Kotak Garis
Pada diagram kotak garis terdapat range minimum 40, range maksimum 75, Q1 48,5, Q2 59 dan Q3 75. Digunakan untuk mrnggambarkan letak nisbi berbagai statistik, seperti statistik lima serangkai.
2.2.6 Diagram Gambar atau Piktogram
Piktogram adalah suatu ideogram yang menyampaikan suatu makna melalui penampakan gambar yang menyerupai atau meniru keadaan fisik objek yang sebenarnya. Piktogram juga menggambarkan sesuatu dengan
gambarnya misalnya gambar orang menyatakan 1000 orang dan gambar tabung menggambarkan 100 liter minyak goreng dll.
Berikut di bawah ini merupakan contoh gambar piktogram.
Piktogram ini bisa digunakan untuk menyajikan suatu data statistik yang sering disebut sebagai diagram gambar. Jadi, diagram gambar atau piktogram adalah bagan yang menampilkan data dalam bentuk gambar. Menyajikan data dalam bentuk piktogram merupakan cara yang paling sederhana.
Jika di suatu daerah tercatat data banyak penduduk suatu desa maka banyak penduduk tersebut dapat ditampilkan dalam bentuk gambar orang. Misalnya, satu gambar orang melambangkan 1.000 orang. Jika di daerah itu terdapat 500 orang, data tersebut ditampilkan sebagai setengah gambar orang. Untuk contoh diagram gambar atau piktogram silahkan perhatikan contoh soal di bawah ini.
Contoh Soal 1
Banyak penduduk di Kecamatan Mafia tiap desa pada tahun 2014 adalah sebagai berikut. Desa Pintar sebanyak 8.000 orang, Desa Maju
sebanyak 7.500 orang, Desa Cerdas sebanyak 5.000 orang, dan Desa Semangat sebanyak 2.500 orang. Gambarlah piktogram dari data tersebut.
Penyelesaian:
Jika satu gambar orang mewakili 1.000 orang penduduk maka piktogram dari data tersebut tampak seperti gambar di bawah ini
Walaupun dikatakan sederhana, penyajian data dalam bentuk diagram gambar atau piktogram masih memiliki kekurangan yaitu sulitnya membedakan setengah gambar dengan dua pertiga gambar. Oleh karena itu, penggunaan piktogram sangat terbatas.
2.3 Sankey Diagram
2.3.1 Pengertian
Diagram Sankey adalah jenis dari diagram alir , dimana lebar panah ditampilkan secara proporsional dengan kuantitas aliran. Diagram Sankey biasanya digunakan untuk memvisualisasikan energi atau bahan atau biaya transfer antar proses . Mereka juga dapat memvisualisasikan rekening energi atau rekening aliran material pada tingkat regional atau nasional
Diagram Sankey menempatkan penekanan visual pada transfer besar atau mengalir dalam suatu sistem . Mereka membantu dalam kontribusi dominan ke aliran keseluruhan . Seringkali , diagram Sankey menunjukkan jumlah dilestarikan dalam batas-batas sistem didefinisikan.
Diagram sankey berbentuk panah dan memiliki cabang. Beberapa panah pada sankeydapat memiliki tingkatan atau juga tidak memiliki tingkatan, Karena pada dasarnya sankey merupakan diagram alur proses seperti flowchart. Flow chart adalah suatu bagan dengan simbol simbol tertentu yang menggambarkan urutan proses secara mendetail dan hubungan antara suatu proses dengan proses lainnya. Namun diagram sankey dan flowchart memiliki perbedaan. Flow chart lebih terstruktur dan memiliki instruksi pada setiap prosesnya dan flow chart digunakan untuk menyelesaikan permasalahan melalu tingkatan langkah langkah yang terurut, Sedangkan diagram sankey tidak.
Persamaan antara diagram sankey dan flow chart adalah merupakan diagram alur untuk menjelaskan suatu proses, Namun flow chart lebih detail dan terstruktur.
Method adalah sarana bagi programmer untuk memodularisasi, artinya membreak atau memecah program kompleks menjadi bagian yang kecil-kecil sehingga nantinya dapat digunakan berulang-ulang, daripada menulis beberapa baris kode yang sama.
Berikut adalah method method pada stepped area chart :
2.3.2 Sejarah
Diagram Sankey berasal dari nama belakang seorang ilmuan Irlandia yaitu Kapten Matthew Henry Phineas Riall Sankey , yang menggunakan jenis diagram pada tahun 1898 dengan gambar klasik yang menunjukkan efisiensi energi dari mesin uap .
Sementara grafik pertama dalam warna hitam dan putih hanya digunakan untuk menampilkan satu jenis aliran ( misalnya uap) , menggunakan warna untuk berbagai jenis arus telah menambahkan derajat lebih kebebasan untuk diagram Sankey.
Matthew H. Sankey adalah seorang insinyur dari Irlandia. Ia lahir pada November 9, 1853 di Nenagh, co. Tipperary (sumber lain : dia lahir di Modeshill, co. Tipperary atau Bawnmore, co. Cork) untuk keluarga militer. Ayahnya, William, adalah Lieut.-Col. di resimen ke-62. Sankey bergabung dengan militer serta dan menjadi seorang insinyur di Korps Royal Engineers (R.E.) dengan pangkat kapten.
Kemudian dia berhenti militer dan bergabung Willans bekerja, di mana ia terus bekerja pada peningkatan efisiensi mesin uap.Ia menjadi anggota AM dari Institution of Civil Engineers. Dari tahun 1920 sampai
1921 ia bertindak sebagai presiden Lembaga British of Mechanical Engineers.
Salah satu diagram Sankey paling terkenal adalah Charles Minard Map Kampanye Rusia Napoleon tahun 1812. Yang merupakan peta aliran , lapisan atas diagram Sankey ke peta geografis .Dan telah dibuat pada tahun 1869,sehingga Sankey ini adalah Sankey yang pertama kali dibuat sebelum Sankey Henry Phineas Riall Sankey.
2.3.3 Langkah Pembuatan Diagram Sankey
Pada AQA GCSE ada cara untuk membuat diagram Sankey :
1. Input dari kiri diagram.
2. Output yang dicari berada disebelah kanan.
3. Semua yang tidak diinginkan (terbuang)output dibuat panah vertikal ke bawah.
1. Input dari kiri diagram.
2. Output yang dicari berada disebelah kanan.
3. Semua yang tidak diinginkan (terbuang)output dibuat panah vertikal ke bawah.
Ingat total masukan selalu sama dengan total output - tapi sistem yang efisien akan memiliki persentase output yang tinggi.Contoh seperti gambar dibawah ini:
2.3.4 Tujuan Penggunaan
Seperti yang dijelaskan bahwa diagram sankey merupakan diagram alir untuk menunjukkan aliran data atau proses. Diagram sankey di gunakan untuk menyajikan alur atau proses dalam bentuk tanda panah yang memiliki cabang. Setiap ujung panah memiliki keterangan bisa berupa proses atau alur.
2.3.5. Fungsi
Fungsi dari diagram adalah untuk menyajikan alur dari suatu proses atau informasi yang terdiri dari tanda panah yang memiliki keterangan di ujungnya, Diagram ini biasanya menunjukkan alur kerja.
2.4 Diagram Stepped
2.4.1 Pengertian
Stepped area chart digambarkan ke dalam browser menggunakan SVG atau VML. Menampilkan ujungnya ketika melewati tingkatannya. Stepped Area Chart juga mendukung stacking(tumpukan), termasuk stacking 100%. Sebuah Stepped Area Chart bertumpuk adalah Stepped Area Chart yang menempatkan nilai yang saling terkait di atas satu sama lain. Jika terdapat nilai negatif, tetap bertumpuk namun ke arah sebaliknya (ke bawah) dan dimulai dari garis bawah diagram.
Stepped area chart juga merupakan variasi dari daerah grafik dimana setiap titik data dari rangkaian terhubung dengan garis vertikal dan horizontal untuk membentuk perkembangan langkah kemajuan. Jenis daerah visualisasi berguna ketika anda ingin menyoroti kenaikan atau penurunan nilai dari waktu ke waktu.
Method adalah sarana bagi programmer untuk memodularisasi, artinya membreak atau memecah program kompleks menjadi bagian yang kecil-kecil sehingga nantinya dapat digunakan berulang-ulang, daripada menulis beberapa baris kode yang sama.
Berikut adalah method method pada stepped area chart :
2.4.2 Tujuan Penggunaan
- Untuk menampilkan perubahan data atau harga dalam sebuah proses kenaikan atau penuruan harga. Data akan di gambarkan pada stepped chart berdasarkan perubahan yang terjadi bukan berdasarkan pada range waktu.
- Untuk membuat perkembangan langkah kemajuan.
- Jenis daerah visualisasi berguna ketika menyoroti kenaikan atau penurunan nilai dari waktu ke waktu.
2.4.3 Jenis Chart
Pada gambar di atas merupakan jenis stepped chart tungga atau hanya terdiri dari setu jenis data aja, dimana stepped chart menggambar 1 buah kenaikan atau penurunan data. Jenis ini memiliki kekurangan yaitu tidak dapat membandingkan kenaikan atau penuruan yyang signifikan sehingga hanya dapat fokus dalam 1 cangkupan saja.
Jenis stepped chart selanjutnya adalah stepped chart majemuk atau lebih dari satu data. Jenis ini dapat menyimpan beberapa data yang terkait yang memiliki hubungan antara satu dengan yang lainnya. Seperti gambar di atas yaitu survey penggunaan kendaraan dalam suatu kota.
Didalam chart terdapat data mobil, motor, kendaraan sewaan dan kendaraan umum. Penggunaan masing masing kendaraan terjadi peningkatan dan penurunan. Dengan menggunakan stepped chart majemuk kita dapat membandingkan kenaikin signikan antara ke empat data yang disajikan. Kita juga dapat mengetahui perkembangan yang pesat maupun lamban seperti kendaraan sewaan yang kenaikan dan penurunannya tidak signifikan berbeda dengan motor yang kenaikan dan penurunannya sangat signifikan.
2.4.4 Langkah Pembuatan
Seperti yang di jelaskan bahwa stepped digunakan untuk membuat perkembangan atau naik turunnya sebuah nilai. Dalam pembuatannya stepped dibuah dengan 2 buah sumbu yaitu sumbu x dan sumbu y. Data yang di masukkan dapat lebih dari satu sehingga dalam di jadikan perbandingan jika menggunakan stepped area chart dalam mencari kenaikkann nilai yang signifikan.
Setelah memasukkan jumlah data selanjutnya adalah membuat range jumlah dan waktu. Range jumlah di tempatkan pada sumbu Y sedangkah range waktu di letakkan pada sumbu X. Stepped area chart di gunakan untuk mencatat setiap perubahan data atau nilai. Contohnya adalah saham. Saham adalah surat berharga yang menunjukkan bagian kepemilikan atas suatu perusahaan yang harga perlembar sahamnya dapat naik dan turun dalam jarak waktu yang sangat singkat. Jika dalam satu bulan terjadi penurunan dan kenaikan sekaligus maka stepped chart akan menggambarkannya perperubahan bukan perubah awal dan akhir yang di rangkum dalam satu bulan.
Sehingga stepped chart dapat digunakan untuk mngetahui informasi yang detail kapan suatu nilai berubah atau naik turunnya suatu nilai tidak berdasarkan range waktu melainkan berdasarkan per setiap perubahan nilai. Setelah memasukkan data maka tampilan stepped chart akan menjadi seperti anak tangga yang tidak beratur yang menyerupai statistik dari nilai per setiap perubahan.
2.4.5 Fungsi
Fungsi dari diagram ini adalah untuk menyajikan data yang perubahan kenaikan atau penuruanan perperubahan tanpa range waktu. Diagram ini dapat digunakan untuk membandingkan perubahan antara beberapa data dan dapat digunakan sebagai acuan untuk menentukan nilai minimum dan maksimum.
2.5 Diagram Scatter
2.5.1 Pengertian
Diagram scatter adalah alat untuk menganalisis hubungan antara dua variabel. Satu variabel diplot pada sumbu horizontal dan yang lainnya diplot pada sumbu vertikal. Ketika diagram scatter menunjukkan adanya hubungan, hal ini belum tentu menunjukkan antara kedua variabel tersebut memiliki hubungan sebab akibat.
Bentuk sederhana dari diagram scatter hanya terdiri dari plot data bivariate (berpasangan), yaitu untuk menggambarkan hubungan antara dua variabel. Scatter diagram sangat berguna untuk mendeteksi korelasi (hubungan)antara dua variable (faktor), sekaligus juga memperlihatkan tingkat hubungan tersebut (kuat atau lemah). Diagram scatter juga menjadi dasar pembuatan chart yang sering digunakan dalam peramalan.
Pada pemanfaatannya, scatter diagram membutuhkan data berpasangan sebagai bahan baku analisisnya, yaitu sekumpulan nilai x sebagai faktor yang independen berpasangan dengan sekumpulan nilai y sebagai faktor dependen.
Artinya, bahwa setiap nilai x yang didapatkan memberi dampak pada nilai y. Contohnya : Diperoleh data bahwa ada hubungan antara banyaknya complain (x) dengan jumlah retur barang :
(y) : x = 5y =50 eks.
x =10y= 120 eks.
x =12y= 150eks. dst.
Melalui penggambaran data tersebut dalam scatter diagram, akan dapat dilakukan analisa lebih lanjut, sejauh mana antara faktor x dan y memiliki korelasi, yang dalam hal ini direpresentasikan sebagai nilai r
(rho), yaitu nilai yang menunjukkan tingkat keeratan hubungan antar faktor tersebut. Dikatakan kedua faktor itu berhubungan sangat erat bila nilai rho mendekati angka + 1. Di samping itu, juga akan dapat disimpulkan kecenderungan arah korelasi tersebut (positif atau negatif).
Korelasi memiliki kecenderungan positif bila setiap pertambaha faktor x menyebabkan pertambahan faktor y, sebaliknya kecenderungan negatif bila setiap pertambahan menyebabkan pengurangan faktor y.
Method adalah sarana bagi programmer untuk memodularisasi, artinya membreak atau memecah program kompleks menjadi bagian yang kecil-kecil sehingga nantinya dapat digunakan berulang-ulang, daripada menulis beberapa baris kode yang sama.
Berikut adalah method method pada Scatter Diagram :
2.5.2 Sejarah
Umumnya diagram scatter digunakan untuk menggambarkan hubungan antara dua variabel, histogram digunakan untuk memvisualisasikan struktur data. Namun, sarana mengamati jenis hubungan antara variabel yang dibutuhkan. Menggunakan teori regresi linear yang berasal dari studi yang dilakukan oleh Sir Francis Galton (1822-1911), diagram scatter dikembangkan sehingga kesimpulan intuitif dan kualitatif dapat ditarik tentang data yang dipasangkan, atau variabel. Konsep korelasi digunakan untuk memutuskan apakah hubungan yang signifikan ada antara data yang dipasangkan. Selanjutnya, analisis regresi digunakan untuk mengidentifikasi sifat yang tepat dari hubungan.
Pedoman Pengendalian Mutu dan Kualitas Statistik Pengendalian Handbook, ditulis oleh seorang konsultan kualitas Jepang bernama Kaoru Ishikawa berguna dalam memberikan pengertian tentang cara menggunakan dan menginterpretasikan diagram scatter. Ishikawa percaya bahwa tidak ada khir untuk kualitas perbaikan dan pada tahun 1985 menunjukkan bahwa tujuh alat dasar digunakan untuk pengumpulan dan analisis data qualtiy. Di antaranya adalah diagram scatter.
2.5.3 Langkah Pembuatan
1. Kumpulkan pasangan data (x,y), yaitu hal yang ingin dipelajari keterkaitannya dan atur data dalam sebuah tabel dengan data paling sedikit 30 pasangan data.
2. Carilah nilai maksimum dan minimum untuk kedua x dari y. Tetapkan skala pada sumbu horisontal dan vertikal sehingga panjang keduanya mendekati sama, sehingga diagram akan lebih mudah terbaca.
3. Gambar data pada kertas. Bila didapatkan nilai data yang sama dari pengamatan yang berbeda, tunjukkan titik ini dengan menggambar lingkaran sepusat atau gambar titik ke dua dalam daerah terdekat dari yang pertama.
4. Masukkan semua item yang diperlukan. Pastikan item berikut termasuk sehingga setiap orang di luar yang membuat diagram dapat mengerti secara sepintas:
- Selang waktu.
- Judul dan unit setiap sumbu
- Jumlah pasangan data.
- Judul grafik
2.5.4 Jenis Diagram
Korelasi Positif
Korelasi Negatif
Tidak ada korelasi
2.5.5 Tujuan Penggunaan
Diagram scatter adalah alat untuk menganalisis hubungan antara dua variabel. Jadi tujuan penggunaan scatter diagram adalah :
1.Menguji bagaimana kuatnya hubungan antara dua variabel,
2.Menentukan jenis hubungan dari dua variabel itu, apakah positif, negatif dan tidak ada hubungan.
2.5.6 Fungsi
Scatter diagram merupakan alat interpretasi data yang akan digunakan untuk :
- Menguji seberapa kuat hubungan antara dua variable (misalnya,hubungan antara biaya iklan dengan penjualan, lamapengalamandengan kinerja karyawaan, dll.)
- Memastikan firasat akan hubungan sebab-akibat langsungantara jenis-jenis variable.
- Menentukan jenis hubungan (positif, negatif, dll.)